Kamis, 21 Agustus 2014
MANFAAT TERAPI AKUPUNTUR
Awalnya pengobatan alternatif ini muncul di dunia pengobatan timur. Namun, dunia pengobatan barat sekarang ini pun telah mengadopsinya dalam dunia pengobatan modern, cara kerja akupuntur adalah dengan memasukkan atau memanipulasi jarum ke “titik akupunktur” di tubuh manusia.
Metode akupunktur ini bertujuan untuk memulihkan kesehatan, kebugaran, dan bisa juga untuk mengobati rasa sakit. Efektivitas pengobatan tradisional dari Tiongkok ini sudah diakui oleh beberapa ahli pengobatan. Terutama dalam mengobati beberapa penyakit berikut ini:
Nyeri. Untuk mengobati rasa nyeri ini akupunktur sudah terbukti lebih efektif daripada pengobatan konvensional lainnya. “Sudah banyak penelitian yang membuktika jika akupunktur sangat baik untuk mengobati osteoartritis lutut dan nyeri punggung bawah,” kata Dr Brian Berman, direktur Center for Integrative Medicine University of Maryland, AS. Bahkan, gejala migrain pun dapat dikurangi dengan akupuntur.
Gangguan pencernaan. Menurut hasil studi dari National Institutes of Health Consensus Panel, sudah sejak lama akupunktur dipercaya mampu mengatasi gejala pencernaan, seperti muntah dan mual. “Akupuntur itu melepaskan neurotransmitter yang menenangkan, seperti serotonin dan dopamin, dan mengurangi hormon stres,” jelas Alex Moroz, MD, ahli akupunktur dan direktur Integrative Musculoskeletal Medicine Program pada Rusk Institute Rehabilitation Medicine, NYU Langone Medical Center.
“Neurotransmiter dapat menenangkan sistem saraf dan menyebabkan kantuk, tetapi juga dapat menenangkan pencernaan,” penjelasan Geovanni Espinosa, ND, direktur Integrative Urology Center di NYU Langone Medical Center.
Selain itu, menurut hasil penelitian ilmuwan dari Duke University School of Medicine, tusukan jarum pada akupuntur tersebut dapat melemaskan kontraksi otot di sekitar perut.
Efek samping kemoterapi. Dalam penelitian terbaru, terbukti akupunktur juga dapat membantu meringankan gejala-gejala neurologis, seperti pusing, gatal atau kesemutan pada pasien yang tengah menjalani kemoterapi. Selain mengurangi gejala mual dan nyeri tentunya.
Bahkan akupuntur membantu mengurangi efek dari rasa sakit yang terus-menerus, kelelahan, depresi, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Terapi akupuntur pun mampu merangsang produksi fibroblast, sehingga sel-sel jaringan ikat dapat membantu menyembuhkan luka.
Cara kerja akupunktur adalah dengan cara mengatur sistem vasomotor, yakni bagian dari sistem saraf yang mengontrol diameter pembuluh darah. Hal tersebut dapat memengaruhi tekanan darah, denyut jantung, dan pelebaran pembuluh darah yang sangat berperan dalam memberikan efek panas pada tubuh manusia.
Berdasarkan riset terbaru, akupuntur dapat membantu mengurangi 50 persen hot flashes. Bahkan hal tersebut akan bertahan hingga 3 bulan setelah kita selesai menjalani terapi akupuntur.
Stres, cemas, dan depresi ringan. Dalam menangkal stres, terapi akupunktur bekerja dengan cara melepaskan neurotransmitter, seperti hormom endorfin dan mengurangi produksi hormon stres seperti kortisol.
Selain itu, terapi ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga melancarkan distribusi oksigen ke jaringan tubuh dan melepaskan kortisol (hormon stres) tersebut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar